Senin, 20 April 2020

PENANGANAN UMPAN HIDUP ALAT TANGKAP POLE AND LINE


PENANGANAN UMPAN HIDUP
ALAT TANGKAP POLE AND LINE



Penangkapan ikan cakalang dengan pole and line harus menggunakan umpan hidup. Umpan harus ditangani dengan baik agar bertahan hidup sampai digunakan. Umpan mulai ditangani dari pengambilan sampai disimpan dalam palka sirkulasi. Sumber umpan kapal pole and line umumnya berasal dari bagan, dan sebagian kecil purse seine, dari alat tangkap jaring bouke ami yang , dibawa bersama dalam kapal pole and line

a. Jenis dan Ukuran Umpan Hidup
  •  Jenis umpan hidup yang digunakan, umumnya adalah kelompok Teri ( sp)
  •  Dalam sekali operasi penangkapan jumlah umpan yang digunakan antara -20 ember 5 (one day trip) Dengan k . apasitas ember yang digunakan 25 . – 50 liter

b. Pengambilan dan Penyimpanan Umpan Hidup
  • Untuk menghindari resiko kematian ikan karena luka, kehilangan sisik, dan stress pada saat pengambilan umpan dari bagan, maka gunakan serok ceper (yang dimensinya tidak dalam) untuk menghindari ikan umpan menumpuk
  • Atau gunakan ember untuk mengambil ikan umpan yang berisi air laut, dan tempatkan ikan umpan dengan cepat tapi hati-hati ke dalam palka

c. Palka penyimpanan umpan Ikan Hidup
  • Palka penyimpanan umpan harus memiliki sistem sirkulasi (saluran pemasukan dan pengeluaran air) yang baik, agar umpan dapat tetap hidup dalam jangka waktu yang lama dengan mortalitas yang sedikit

Pengambilan umpan hidup dari bagan


Penyimpanan umpan hidup ke dalam palka
  •  Ukuran kapal p l dari Sinjai- ole and ine Sulawesi Selatan sebesar 29 GT, terdapat 30 lubang di dasar palka untuk sirkulasi dengan ukuran palka: lebar alas 2 m,tinggi 1,5 m, panjang 5 m.
  • Ukuran kapal di Flores 6-20 GT, terdapat 16 lubang di dasar palka untuk sirkulasi dengan ukuran palka: lebar alas 1,5 m, tinggi 1,8 m, panjang 3 m
  •  Jika pal a sudah terisi umpan hidup, maka kapal harus terus dijalankan untuk sirkulasi air laut dalam palka
  • Memas ng lampu penerang a an pada palka umpan bekas (5 watt dibungkus pelampung) yang tidak terlalu terang


Sumber : wwf, 2015. Better Management Practices | PERIKANAN POLE AND LINE CAKALANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar