Jumat, 17 April 2020


MEMASANG UMPAN CACING PADA KAIL


 


Cacing di kail Anda tidak akan ada gunanya jika ia terus bergerak-gerak setiap kali Anda pasang. Dapatkan hasil maksimal dari umpan cacing Anda dengan mengikuti cara-cara berikut. Anda akan belajar bagaimana memasang cacing Anda dengan cepat dan mudah sehingga ia tetap di mata pancing sampai Anda mendapat "gigitan" yang ditunggu-tunggu!


Mengumpan Cara Biasa


1.Ambil cacing dan kail Anda. Sebelum Anda pergi memancing, Anda harus membeli sekaleng cacing atau menggalinya dari kebun rumah Anda. Simpan di wadah kecil dan isi penuh dengan tanah yang dingin, bisa menggunakan Tupperware. Ingatlah untuk membawa cacing hanya ketika Anda siap untuk menggunakannya. Pastikan mata kail telah diamankan pada pancing Anda.
·     Untuk tips dan trik menemukan cacing sendiri, lihat panduan cara mengumpulkan cacing tanah. Untuk bantuan cara mengikat kail ke pancing Anda, lihat cara membuat ikatan "simpul pancing".


2.Tusukkan ujung yang runcing dari kail ke bagian ujung dari badan cacing terus sampai tembus. Pilih bagian sekitar setengah sentimeter dari satu ujung badan cacing. Jika terlalu dekat dengan kepala cacing, ia mungkin bisa menggeliat dan malah menjauh dari mata kail. Hati-hati agar tidak menusuk tangan Anda sendiri saat mengaitkan cacing tersebut. dan jangan menekan langsung di bagian mata kail yang menembus cacing tersebut.
·     Tidak perlu merasa mual atau sungkan! Meskipun cacing mungkin menggeliat dan menggelepar ketika Anda mengaitkannya ke kail, para ilmuwan percaya bahwa cacing tidak bisa merasakan rasa sakit.[1]
3.Dorong cacing ke bagian atas kail. Geser cacing ini dengan cara yang sama seperti saat Anda mengeser gelang dari pergelangan tangan ke atas. Posisikan cacing tersebut sehingga tepat berada di bawah simpul pancing yang mengikat mata kail ke gagangnya.
·     Untuk lebih mengamankan posisi cacing, beberapa nelayan mengikat ujung pendek bagian dari cacing yang telah ditusuk tersebut dengan simpul sederhana yang disebut half hitch. Untuk melakukan simpul ini, putar ikatan tali pancing di sekeliling cacing Anda, kemudian lewatkan tali pancing tersebut melalui lilitan tadi. Kencangkan untuk mengamankan cacing ke tali simpul.


4.Ambil ujung cacing yang panjang dan tusukkan sekali lagi dengan mata kail. Pilih posisi sedikit lebih dibawah sepanjang tubuh cacing. Cara terbaik adalah dengan membiarkannya agak kendor sehingga bagian tubuh cacing antara dua tusukan cukup longgar dan dapat sedikit bergerak. Ulangi langkah ini sepanjang tubuh cacing. Ketika memancing nanti maka cacing ini akan terlihat seperti akordeon.
·     Jumlah yang baik untuk seberapa kali Anda harus menusukkan cacing ke mata kail ini bervariasi berdasarkan panjangnya cacing. Umumnya 3-5 kali itu sudah cukup banyak.
·     Jangan menusukkannya sampai ke ujung tubuh cacing. Dengan menyisakan bagian ujungnya sedikit panjang dan "lemas". Ini akan memungkinkannya untuk menggoyang sedikit yang akan menarik perhatian ikan. Tentu ini jauh lebih lebih baik daripada cacing yang sepenuhnya tertusuk erat.


5.Tarik cacing turun ke kail. Jika cacing Anda terkumpul di dekat simpul pengait, pindahkan ia ke "lengkungan" mata kail. Tentu Anda ingin agar ikan menggigit di bagian mata pancing yang tajam, jika cacing berada jauh dari itu, maka bisa saja ikan tersebut bisa mendapat makanan gratis!


6.Terus berlatih! Ulangi proses ini saat diperlukan, ketika Anda kehilangan cacing atau telah berhasil menangkap ikan. "Banyak latihan membuat Anda lebih ahli". PAda awalnya mungkin memang bisa jadi sulit untuk menusukkan mata kail Anda ke cacing yang berlendir dan terus menggeliat, tetapi kemudian, dalam waktu singkat Anda akan memasang cacing itu seperti pemancing professional. Selamat memancing!


Mengumpan Gaya "Kaus Kaki"


1.Tusuk cacing dengan mata kail tepat di belakang kepalanya. Jangan menusuknya sampai tembus, mata kail haruslah berada di dalam tubuh cacing tetapi tidak sampai menembus sisi satunya lagi. Metode ini sedikit lebih sulit dan meningkatkan kemungkinan ikan akan menggigit cacing tanpa menggigit mata kail, tapi metode ini jauh lebih menarik bagi ikan. Anda akan menghabiskan lebih banyak cacing dengan cara ini, tetapi Anda juga akan mendapatkan lebih banyak gigitan.


2.Dengan perlahan dan hati-hati tusukkan mata kail melalui tubuh cacing memanjang. Dorong cacing di sepanjang lengkungan mata kail itu seperti Anda saat akan memasang kaus kaki Anda. Langkah ini agak sulit, berhati-hatilah agar tidak membelah atau memotong cacing menjadi setengah dengan menarik mata kail melewati tubuh cacing berulang kali.


3.Saat bagian kepala cacing sudah sampai di panjang mata kail, berhentilah. Tusuk tembus dan lebihkan bagian tersebut sehingga itu mencuat dari sisinya. Biarkan sisa tubuh cacing untuk menjuntai lemas di bawah mata kail. Karena cukup panjang bagian tubuh cacing yang dibiarkan menggantung bebas dari kail dan menggeliat, ini akan jauh lebih "terlihat" dan menarik bagi ikan di air jika dibandingkan dengan metode standar sebelumnya. Ini juga lebih memudahkan bagi ikan untuk mengambil porsi "gratis" dari cacing ini tanpa menggigit mata pancing. Metode ini memiliki resiko tinggi dengan kesempatan berhasil yang tinggi juga.




4.Berlatihlah! Jika Anda menggunakan metode ini, pastikan Anda memiliki banyak cacing persediaan, karena Anda akan menggunakannya semua dengan cepat. Jika Anda tidak bisa menguasainya dan terus membelah cacing Anda menjadi setengah, Anda masih dapat menggunakan bagian yang terputus ini sebagai umpan dengan menusukkannya di bagian bawah pas sebelum mata kail.

 


Tips

·         Sisakan tanah di tangan ketika Anda memasang cacing Anda. Pasir halus dari tanah tersebut akan membuatnya lebih mudah untuk memegang cacing yang licin tersebut saat memasangnya. Selain itu, ini dapat menutupi aroma tubuh Anda, membuat cacing ini tampak seperti makanan yang lebih alami bagi ikan.
·         Daripada menusuk cacing beberapa kali seperti pada metode di atas, beberapa nelayan menusukkan cacingnya hanya sekali, kemudian dengan hati hati "membawa" mata kail di sepanjang tubuh cacing itu (seperti memakaikan kaus kaki Anda.) Nelayan itu kemudian menusukkan mata kail "keluar" dari tubuh cacing, meninggalkan beberapa panjang cacing menjuntai. Metode ini manjur dan sama baiknya tetapi membutuhkan sedikit latihan lebih untuk pemula agar menjadi mahir.
·         Dinginkan cacing Anda. Semakin dingin ia maka semakin kurang ia akan menggeliat ketika Anda memasangnya di kail. Simpan di wadah penuh tanah di dalam lemari es.
·         Karena mata kail itu berduri, hampir tidak mungkin untuk mengelurakan cacing dari kail tanpa merobeknya saat ia telah diberi umpan. Jika cacing Anda akan robek, jangan khawatir, meskipun cacing hidup dan menggeliat lebih menarik bagi ikan, tetap saja sepotong cacing sisa yang lembek masih bisa digunakan sebagai umpan.

Peringatan

·         Jika Anda secara tidak sengaja menusuk diri sendiri dengan mata kail saat memasang cacing, maka jaga luka tersebut tetap bersih dan bilas dengan air dan sabun sesegera mungkin.
o    Jika mata kail masuk dan tersangkut dalam kulit Anda dan tidak bisa keluar, jangan panik. Lihat pedoman bagaimana cara melepaskan mata kail.

Referensi

3.   http://fishandboat.com/education/learning/fish_funda/tmf_how_to_hook_bait.pdf - Information on baiting worms and other types of bait.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar