TATA CARA PEMBUATAN RAKIT KJA
a. Mempersiapkan dan menyusun kayu
balok sesuai dengan bingkai yang akan dibuat.
b. Melakukan pengeboran pada kayu
balok bagian atas dan bawah sekaligus yang dilakukan di sisi bagian tengah kayu
balok (as) serta melakukan pemasangan baut pada bagian yang telah dibor.
Sebaiknya pada pertemuan dua balok dilakukan pencoakan (nat/sliding)
agar kedudukannya lebih kokoh.
c. Jarak antar kayu balok untuk petak
pemeliharaan 3,2 meter, sedangkan jarak antara kayu balok untuk pemasangan
pelampung 30 cm.
d. Setelah pemasangan baut, dipasang
kayu balok kecil dengan panjang 44 cm yang berfungsi sebagai alas dan tempat
pemakuan papan pijakan.
e. Bingkai rakit siap untuk dipasang.
B.
Pemasangan pelampung
a. Pemasangan pelampung dilakukan di
pantai.
b. Pelampung dipasang sejajar dengan
kayu balok bingkai rakit bagian bawah dengan posisi di sudut dan tengah kayu
balok guna memudahkan pemasangan dan memperoleh keseimbangan. Pemasangan
pelampung menggunakan tali 8 mm.
c. Setiap unit
rakit memerlukan minimal 15 buah pelampung dengan 5 buah per barisnya (posisi
pelampung disajikan dalam gambar pada lampiran).
C. Pemasangan kayu papan
pijakan
a. Pemasangan kayu papan pijakan dilakukan setelah pelampung
terpasang semua.
b.
Kayu papan pijakan dipasang di atas
dan sejajar kayu balok bingkai rakit dan dipaku pada alas papan pijakan yang
sudah terpasang.
Sumber : SNI
01-7222-2006 Karamba jaring
apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar