MENGENAL JENIS-JENIS
LOBSTER (Panulirus spp.)
1. Lobster Pasir (Panulirus homarus)
2. Lobster Batik (Panulirus longipes)
lobster batik atau longlegged spiny lobster memiliki warna kecoklatan dengan warna kebiruan pada antenna ruas pertama dan ditutupi dengan banyak bintik dan tanda berwarna putih. Kaki ditutupi dengan bintik-bintik putih menonjol yang dihubungkan oleh garis oranye. Abdomen ditutupi dengan banyak bintik-bintik putih berukuran kecil hingga sedang. Panjang total maksimum adalah 35 cm dan umumnya ditemui antara 18-25 cm (Chan, 1998). Di Indonesia sub-spesies Panulirus longipes femoristriga ditemukan di di Perairan Lombok (Kalih, 2012; Nurfiarini & Purnamaningtyas, 2017), Sulawesi dan Seram (Wahyudin et al., 2016). Lobster batik dapat ditemukan pada perairan karang dangkal atau karang berbatu, biasanya pada perairan yang jernih dengan arus sedang namun kadang pada perairan yang sedikit keruh. Lobster batik dapat ditemukan sampai kedalaman 130 m. Lobster ini aktif di malam hari dan tidak berkelompok (Chan, 1998).
Lobster Batik (Panulirus longipes)
3. Lobster Mutiara (Panulirus ornatus)
Lobster
mutiara atau ornate spiny lobster memiliki warna kehijauan dengan
karapas agak kebiruan. Antena dan kaki dikelilingi dengan warna kuning pucat
dan hitam yang mencolok. Abdomen berwarna kegelapan pada bagian tengah dan
bagian sisi mempunyai bercak berwarna kuning pucat. Panjang total maksimal
mencapai 60 cm, namun umumnya berkisar antara 20-35 cm. Berat maksimumdapat
mencapai 6 kg. Lobster mutiara mendiami perairan dangkal di pantai antara 1-8 m
namun ditemukan juga sampai kedalaman 200 m. Lobster mutiara hidup soliter atau
berpasangan di daerah karang, karang berbatu atau karang tebing yang tenang. Namun
kadang ditemukan di substrat berlumpur di muara sungai dengan air yang agak
keruh (Chan, 1998; Holthuis, 1991).
Lobster mutiara (Panulirus ornatus)
4. Lobster Batu (Panulirus penicillatus)
Lobster
batu atau pronghorn spiny lobster memiliki warna tubuh coklat tua
kebiruan, jantan biasanya memiliki warna lebih gelap dari betina. Kaki memiliki
garis-garis warna putih mencolok. Panjang total maksimal mencapai 40 cm, namun
umumnya berkisar antara 20-30 cm dan jantan biasanya lebih besar daripada
betina. Ditemukan pada perairan dangkal dengan kisaran kedalaman 1-4 m (maksimum
mencapai kedalaman 16 m) pada tepi terumbu karang yang mengarah ke laut yang
memiliki perairan bersih dan tidak terpengaruh dari sungai. Lobster batu
bersifat aktif di malam hari dan tidak berkelompok, namun kadang berkumpul
antara jantan dan betina. Lobster batu bersembunyi sepanjang hari di
celah-celah batu dan terumbu karang (Chan, 1998; Holthuis, 1991).
Lobster batu (Panulirus penicillatus)
5. Lobster Lumpur/Pakistan (Panulirus polyphagus)
Lobster
lumpur/Pakistan atau mud spiny lobster memiliki warna dasar hijau kusam.
Kaki berwarna coklat muda dengan bercak putih kekuningan. Abdomen dengan bintik-bintik
kecil pucat dengan garis putih kekuningan dengan pinggiran coklat di dekat
batas posterior pada setiap segmen. Panjang total maksimum mencapai 40 cm namun
umumnya berkisar antara 20-25 cm. Lobster ini umumnya ditemukan pada dasar
berlumpur (kadang juga pada dasar berbatu) di perairan yang keruh dekat dengan
muara sungai. Lobster ini ditemukan pada kedalaman 3-90 m, namun biasanya pada
perairan dengan kedalaman kurang dari 40 m (Chan, 1998; Holthuis, 1991).
Lobster lumpur/pakistan (Panulirus polyphagus)
6. Lobster Bambu (Panulirus versicolor)
Lobster
bambu atau painted spiny lobster berwarna kehijauan dengan karapas
memiliki pola mozaik antara hijau, putih dan hitam. Kaki memiliki garis-garis
berwarna putih. Abdomen berwarna kehijauan dan memiliki garis putih dengan tepi
biru sepanjang tepian posterior pada tiap segmen. Panjanng total maksimal
sekitar 40 cm, namun umumnya berkisar antara 20-30 cm. Lobster ini ditemukan di
area karang dengan kedalaman kurang dari 16 m, namun banyak ditemukan pada
kedalaman antara 4-12 m. Lobste bambu ditemukan pada perairan yang jernih,
kadang pada perairan keruh dengan arus yang kuat, sering pada dataran karang
yang menghadap ke laut. Lobster bambu aktif di malam hari dan tidak
berkelompok. Sepanjang hari lobster bambu bersembunyi pada celah-celah dan
hanya antenanya yang terlihat (Chan, 1998; Holthuis, 1991).
Lobster bambu (Panulirus versicolor)
Sumber : Petunjuk Teknis Pelepasanliaran Lobster (Panulirus spp) 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar