Teknis budidaya dalam penebaran benur udang
vaname (L. Vannamei). sebelumnya kami telah mengulas mengenai 6 ciri benur
udang vaname berkualitas baik. Hal yang juga perlu diperhatikan dalam budidaya
udang vaname yakni bagaimana kita menebar benur secara tepat. Teknis tebar
benur yang tepat dan benar dimaksudkan untuk menghindari udang mengalami stres
sehingga meminimalkan risiko kematian
1. Ditebar Dini Hari/Subuh
Perlu diketahui bahwa benur udang pada saat datang dari Hetchery
belum menyesuaikan dengan suhu dan lingkungan tambak. Benur dari Hetchery
dikemas dalam kantong plastik bersuhu rendah, ini dimaksudkan agar supaya benur
tidak terlalu aktif selama perjalanan.
Waktu terbaik untuk penebaran benur dilakukan yakni pada dini
hari ketika suhu air di kolam tambak rendah sehingga tidak terjadi perbedaan
suhu yang drastis.
Meskipun suhu air kolam tambak pada saat dini hari rendah, kita
tetap butuh adaptasi antara suhu di dalam kantong plastik kemasan yang berisi
benur dengan air kolam tambak. Ini bisa dilakukan dengan mengapungkan kantong
plastik di permukaan tambak selama 15 sampai 30 menit.
3. Adaptasi Udara
Setelah 15 sampai 30 menit dibiarkan mengapung, selanjutnya kita
membuka ikatan plastik lalu biarkan dalam keadaan terbuka selama 15 sampai 30
menit. Ini bertujuan untuk beradaptasi dengan udara.
4. Adaptasi Salinitas
Lewat 15 sampai 30 menit setelah membuka ikatan plastik,
selanjutnya kita harus melakukan penyesuaian kadar garam (salinitas). Hal tepat
yang bisa dilakukan dengan menyirami plastik yang sudah terbuka dengan air
tambak.
5. Tebar Benur
Bisa dilakukan dengan cara memiringkan kantong benur sehingga
sebagian kantong terendam air tambak. Benur akan langsung keluar dengan
sendirinya jika memiliki kualitas yang baik.
Itulah tadi ulasan mengenai tahap-tahap penebaran benur udang
vaname secara tepat dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar