Kamis, 10 September 2020

MENGENAL JENIS-JENIS LOBSTER (Panulirus spp.)

 MENGENAL JENIS-JENIS 

LOBSTER (Panulirus spp.)


1. Lobster Pasir (Panulirus homarus)

Lobster pasir atau scalloped spiny lobster memiliki warna tubuh kehijauan hingga kecoklatan dengan mata coklat gelap. Bagian depan karapas dan antara mata memiliki tanda oranye dan biru cerah. Antennular flagella bergantian berselang seling coklat dan putih. Abdomen ditutupi dengan bintik-bintik putih kecil. Pleopoda berwarna coklat merah. Ukuran panjang total maksimum 31 cm, panjang karapas maksimum 12 cm dengan rata-rata panjang total antara 20-25 cm. Lobster pasir hidup berkelompok dan aktif di malam hari atau biasa disebut nokturnal. Lobster pasir mendiami perairan karang berpasir pada daerah permukaan dan kadang pada keruh dengan kedalaman 1-5 m namun dapat ditemukan sampai pada kedalaman 90 m

Lobster pasir (Panulirus homarus)


2. Lobster Batik (Panulirus longipes)

lobster batik atau longlegged spiny lobster memiliki warna kecoklatan dengan warna kebiruan pada antenna ruas pertama dan ditutupi dengan banyak bintik dan tanda berwarna putih. Kaki ditutupi dengan bintik-bintik putih menonjol yang dihubungkan oleh garis oranye. Abdomen ditutupi dengan banyak bintik-bintik putih berukuran kecil hingga sedang. Panjang total maksimum adalah 35 cm dan umumnya ditemui antara 18-25 cm (Chan, 1998). Di Indonesia sub-spesies Panulirus longipes femoristriga ditemukan di di Perairan Lombok (Kalih, 2012; Nurfiarini & Purnamaningtyas, 2017), Sulawesi dan Seram (Wahyudin et al., 2016). Lobster batik dapat ditemukan pada perairan karang dangkal atau karang berbatu, biasanya pada perairan yang jernih dengan arus sedang namun kadang pada perairan yang sedikit keruh. Lobster batik dapat ditemukan sampai kedalaman 130 m. Lobster ini aktif di malam hari dan tidak berkelompok (Chan, 1998).

Lobster Batik (Panulirus longipes)


3. Lobster Mutiara (Panulirus ornatus)

Lobster mutiara atau ornate spiny lobster memiliki warna kehijauan dengan karapas agak kebiruan. Antena dan kaki dikelilingi dengan warna kuning pucat dan hitam yang mencolok. Abdomen berwarna kegelapan pada bagian tengah dan bagian sisi mempunyai bercak berwarna kuning pucat. Panjang total maksimal mencapai 60 cm, namun umumnya berkisar antara 20-35 cm. Berat maksimumdapat mencapai 6 kg. Lobster mutiara mendiami perairan dangkal di pantai antara 1-8 m namun ditemukan juga sampai kedalaman 200 m. Lobster mutiara hidup soliter atau berpasangan di daerah karang, karang berbatu atau karang tebing yang tenang. Namun kadang ditemukan di substrat berlumpur di muara sungai dengan air yang agak keruh (Chan, 1998; Holthuis, 1991).

Lobster mutiara (Panulirus ornatus)


4. Lobster Batu (Panulirus penicillatus)

Lobster batu atau pronghorn spiny lobster memiliki warna tubuh coklat tua kebiruan, jantan biasanya memiliki warna lebih gelap dari betina. Kaki memiliki garis-garis warna putih mencolok. Panjang total maksimal mencapai 40 cm, namun umumnya berkisar antara 20-30 cm dan jantan biasanya lebih besar daripada betina. Ditemukan pada perairan dangkal dengan kisaran kedalaman 1-4 m (maksimum mencapai kedalaman 16 m) pada tepi terumbu karang yang mengarah ke laut yang memiliki perairan bersih dan tidak terpengaruh dari sungai. Lobster batu bersifat aktif di malam hari dan tidak berkelompok, namun kadang berkumpul antara jantan dan betina. Lobster batu bersembunyi sepanjang hari di celah-celah batu dan terumbu karang (Chan, 1998; Holthuis, 1991).

Lobster batu (Panulirus penicillatus)


5. Lobster Lumpur/Pakistan (Panulirus polyphagus)

Lobster lumpur/Pakistan atau mud spiny lobster memiliki warna dasar hijau kusam. Kaki berwarna coklat muda dengan bercak putih kekuningan. Abdomen dengan bintik-bintik kecil pucat dengan garis putih kekuningan dengan pinggiran coklat di dekat batas posterior pada setiap segmen. Panjang total maksimum mencapai 40 cm namun umumnya berkisar antara 20-25 cm. Lobster ini umumnya ditemukan pada dasar berlumpur (kadang juga pada dasar berbatu) di perairan yang keruh dekat dengan muara sungai. Lobster ini ditemukan pada kedalaman 3-90 m, namun biasanya pada perairan dengan kedalaman kurang dari 40 m (Chan, 1998; Holthuis, 1991).

Lobster lumpur/pakistan (Panulirus polyphagus)


6. Lobster Bambu (Panulirus versicolor)

Lobster bambu atau painted spiny lobster berwarna kehijauan dengan karapas memiliki pola mozaik antara hijau, putih dan hitam. Kaki memiliki garis-garis berwarna putih. Abdomen berwarna kehijauan dan memiliki garis putih dengan tepi biru sepanjang tepian posterior pada tiap segmen. Panjanng total maksimal sekitar 40 cm, namun umumnya berkisar antara 20-30 cm. Lobster ini ditemukan di area karang dengan kedalaman kurang dari 16 m, namun banyak ditemukan pada kedalaman antara 4-12 m. Lobste bambu ditemukan pada perairan yang jernih, kadang pada perairan keruh dengan arus yang kuat, sering pada dataran karang yang menghadap ke laut. Lobster bambu aktif di malam hari dan tidak berkelompok. Sepanjang hari lobster bambu bersembunyi pada celah-celah dan hanya antenanya yang terlihat (Chan, 1998; Holthuis, 1991).

Lobster bambu (Panulirus versicolor)


Sumber : Petunjuk  Teknis Pelepasanliaran Lobster (Panulirus spp) 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar