HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA KERANG HIJAU
Organisme
penganggu dalam budidaya kerang hijau dapat berupa binatang penyaing dan
parasit. Organisme pengganggu tersebut terdiri dari jenis ikan, bintang laut,
jenis kerang lainnya, udang-udangan, bunga karang dan lumut.
1.
Ikan
Pemangsa
Jenis ikan
pemangsa kerang hijau antara lain ikan lencam (Lethrinus sp.), Pari ( Trygon
sp . dan Rhinoptera sp.), Sidat (Anguilla sp.). Sebaiknya menghindari lokasi yang banyak hewan
pemangsa atau memperbanyak produksi kerang hijau.
2.
Bintang
Laut
Bintang laut
memangsa daging kerang hijau dengan cara mengeluarkan racun yang disemprotkan
ke dalam tubuh kerang hijau, sehingga otot penutup kerang hijau menjadi lemah.
Bintang laut
dapat dikurangi dengan menyapu dasar perairan dengan tali yang kedua ujungnya
ditarik dengan kapal. Selain itu, pada penggunaan kolektor gantung,
pemasangannya diusahakan tidak sampai menyentuh dasar perairan, kolektor harus
tergantung kurang lebih 20 cm di atas dasar perairan pada waktu air surut
terendah.
3.
Teritip
Organisme yang
sangat mengganggu kerang hijau adalah teritip (Balanus sp.). Populasi teritip biasanya paling banyak dibanding
jenis organisme pengganggu lain. Mereka menempel pada kolektor dan cangkang
kerang hijau. Organisme ini seringkali mengebor pada cangkang kerang hijau yang
ditempeli. Kolektor bambu atau kayu yang ditempeli teritip menjadi
berlubang-lubang dan mudah patah apabila terhempas oleh gelombang.
4.
Gurita
dan Kepiting
Pemangsa
kerang hijau lainnya adalah gurita, dalam semalam seekor gurita dapat memangsa
berpuluh-puluh kerang hijau. Pemangsa lain adalah kepiting dan rajungan
5.
Bunga
Karang
Termasuk musuh
kerang hijau adalah bunga karang. Pertumbuhan bunga karang yang berlimpah akan
memusnahkan kerang hijau yang sedang dibudidayakan.
6.
Lumut
Lumut juga
tergolong saingan kerang hijau. Sifat perairan yang agak jernih menyebabkan
kegiatan fotosintesis cukup kuat. Akibatnya, kolektor akan dipenuhi oleh lumut
dan sangat sedikit kemungkinan bagi spat kerang hijau untuk menempel
7.
Lumpur
Hal lain yang
harus diperhatikan yaitu kandungan lumpur pada dasar perairan. Lumpur yang
berlebih dapat menyebabkan kematian. Untuk itu pemilihan lokasi sangat
berpengaruh, yaitu tidak memilih lokasi yang memiliki lumpur yang banyak dan
arus yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar