Rabu, 26 Juli 2017

IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT UDANG


Salah satu faktor  yang  menentukan keberhasilan budidaya udang vannamei adalah  pengendalian hama dan penyakit di dalam tambak. Berbagai macam pengganggu kesehatan  udang vannamei dapat mengakibatkan kematian, terutama pada fase post larva yang sangat peka terhadap lingkungan dan penyakit.  Pada garis besarnya, jenis pengganggu kesehatan  udang  dapat dikelompokkan ke dalam 2 golongan yaitu hama dan penyakit.


HAMA
Di antara kegagalan budidaya  udang windu ialah disebabkan oleh masuknya hama kedalam tambak. Hama adalah organism pengganggu yang dapat mempercepat berkurangnya jumlah udang yang dipelihara dalam waktu singkat.


Secara umum hama udang dibedakan dalam 3 golongan, yaitu :

1.  Hama Predator
Yaitu golongan pemangsa yang dapat memakan langsung udang dalam jumlah yang banyak sehingga m erugikan bahkan menimbulkan gagal panen.

Yang termasuk dalam golongan pemangsa ini : Kakap, keting, kepiting, bangsa burung, bangsa ular.

Ikan Kakap (Lutjanus sanguineus)

 Ikan Kuro (Polynemus spp)
Ikan Keting (Mystus nigriceps)

Gambar 1. Jenis- jenis hama predator (Sumber Budidaya Ikan)

2.  Hama Kompetitor
Yaitu golongan penyaing. Hama ini adalah hewan-hewan yang hidupnya  menyaingi hidup  udang baik dalam halmakanan, tempat hidup ataupun O2 ( Oksigen ).
Contoh : bangsa siput ( trisipan ), mujair, udangkecil, dan belanak.

Ikan Belanak (Mugil, spp)

Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus)

Gambar 2. Jenis- jenis hama penyaing (Sumber  Budidaya Ikan)

3.  Hama Perusak
Yaitu  golongan  penganggu. Hama ini tidak memangsa dan tidak  menyaingi  udangtetapi merusak lingkungan hidup bagi udangyang dipelihara, misalnya merusak dasar tambak, pematang, saluran dan pintu air sehingga mengakibatkan kebocoran-kebocoran pada tambak.
Contoh : udang tanah, kepiting dan belut.


Kepiting (Scylla serrata)
Gambar 3. Jenis hama perusak (Sumber Budidaya Ikan)

PENYAKIT
Pada dasarnya penyakit pada  udang timbul dan mewabah dapat dijelaskan dari hubungan keterkaitan antara inang, patogen, dan lingkungan.


Keterkaitan antara factor lingkungan, patogen dan inang
Penurunan kualitas lingkungan akibat penumpukan bahan organik, dan sebagai dampak dari kegiatan intensifikasitambak menyebabkan  udangstress dan akhirnya  rentan terhadap penyakit.  Penyakit  timbul pada  udang disebabkan oleh patogen penyebab penyakit, diantaranya virus, bakteri, protozoa, dan lain-lain.

Untuk membedakan patogen penyebab penyakit perlu melakukan isolasi dan dilanjutkan dengan identifikasi sehingga dapat diketahui dengan pasti patogen penyebab penyakit tersebut.
Prosedur identifikasi penyakit dapat dilakukan dengan berbagai tahapan yaitu :
1.  Identifikasi secara klinis
Dilakukan dengan cara mengamati segala penyakit di lapangan seperti ada tidaknya borok, pigmentasi tubuh, kelengkapan organ tubuh  udang, dll. Pengamatan ini akan lebih akurat bila menggunakan mikroskop.

2.  Mikrobiologis
Dilakukan dengan cara mengambil darah, borok, organ dalam yang selanjutnya di inokulasi pada media agar.

3.  Histopatologis
Dilakukan dengan cara mengambil organ, kemudian difiksasi, dilakukan pemotongan jaringan serta pewarnaan.

4.  Biologi Molekuler
Teknik ini diaplikasikan secara amplifikasi DNA (hibridisasi) dan imunokimia.   Tingkat identifikasi ini sangat akurat namun karena banyak kendala yang dihadapi sehingga jarang dilakukan.

Jenis penyakit yang menyerang  udang dapat dikelompokkan menjadi penyakit viral, bacterial, kelompok fouling disease dan penyakit karena factor nutrisi.
1.  Viral
Muncul dan mewabahnya penyakit viral sangat terkait dengan kondisi lingkungan. Factor pemicu timbulnya wabah virus ini disebabkan karena :
a.  Pencemaran pestisida di perairan
b.  Perubahan kualitas air yang mendadak
c.  Udang stress

Penyakit yang banyak menyerang  udang dan sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup udang adalah :

White Spot Baculovirus ( SEMBV )
Ciri  –ciri :
a.  Ditandai dengan terbentuknya bercak putih seperti panu pada bagian Cephalothorax ( kepala )
b.  udang berenang ke tepi dekat pematang, lemas dan kehilangan nafsu makan.




Gambar 4. Penyakit bercak putih pada udang (Sumber BBPBAP)


Gambar5.: Pusat Lingkaran Berupa bintik hitam pada pola bercak putih (Sumber BBPBAP)

Penularan penyakit ini sangat cepat menyebabkan sulitnya penanggulangan penyakit. Organisme penular ( karier ) dapat berupa rebon,  udangputih, kepiting dan  udang windu sendiri yang menularkan penyakit secara horizontal.  Penularan secara vertikal dapat terjadi melalui induk dan menular ke larva.

Mekanisme penularan penyakit Viral SEMBV



2.  Bakterial
     Di dominasi oleh genus vibrio sp, diantaranya :
     a.  Kunang-kunang ( luminous ) pada larva
          Ciri-ciri : bila dilakukan pengamatan di ruangan gelap udang akan terlihat menyala.

      b.  Nekrosis
          Ciri-ciri :
        -  Putusnya organ eksternal dengan warna kehitaman pada sekitar organ yang putus misalnya                  ekor kipas.
        -  Daging berwarna kehitaman.


Gambar6. Nekrosis Pada ekor kipas PL Udang Windu ( Sumber BBPBAP)

             Timbulnya penyakit ini berkaitan dengan kualitas lingkungan yang jelek yang diakibatkan    oleh pergantian air yang kurang memadai disamping pasokan air yang terbatas dan berkualitas jelek.

c.  Bakterial White Spot
     Ciri-ciri : kulit udangkelihatan kusam dan sering
      Ditemukan fouling organisme dari jenis protozoa dan fitoplankton.

Gambar 7. Mikroskopis bercak putih bakterial berupa erosi Kulit (Sumber BBPBAP)

Timbulnya penyakit ini di  duga karena  udang mengalami gangguan ganti kulit sehingga memberi kesempatan tumbuh bagi organisme penempel, termasuk  bakteri  chinoclastic bacteria .

Tabel 3.  Perbedaan antara white Spot dari virus dan bakteri  adalah :


3.  Fouling disease (Penyakit penempel)
Yaitu pengelompokkan penyakit berdasarkan penampilan udang yang tidak menarik, karena kulitnya seperti berlumut dan insang berwarna hitam.

Biasanya C menyerang pada  udang yang mengalami kegagalan moulting dan pertumbuhan terhambat. Penyebabnya adalah dari golongan alga dan protozoa, terjadi karena adanya peningkatan populasi yaitu peningkatan bahan organic dan peningkatan detritus melayang dalam air.


Gambar 8. Udang lumutan yang disebabkan oleh alga (Sumber  BBPBAP)

4.  Penyakit insang hitam
Ciri-ciri : Warna insang udang hitam / kecoklatan. Organisme penyebab penyakit ini adalah protozoa, jamur dan alga, dan faktor pemicu timbulnya penyakit ini adalah :
a.  Ransum kurang vitamin C
b.  Manajemen kualitas lingkungan yang kurang baik
c.  Pertumbuhan alga yang terlalu padat ( Blooming )


Gambar 9. Penyakit Insang Hitam (Sumber BBPBAP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar