CARA PENGAWETAN ALAT PENANGKPAN IKAN
a. Tujuan Pengawetan secara umum
Secara umum tujuan pengawetan
alat – alat penangkapan ikan adalah meliputi :
1) Untuk mempertahankan agar alat tangkap dapat
tahan lama.
2) Penghematan biaya dan tenaga.
3) Memperlancar operasional.
Hal –
hal seperti teresbut di atas dapat dimaklumi karena pengawetan alat – alat
penangkapan ikan bukan hanya membuat alat agar menjadi tahan lama saja, karena
di samping usaha untuk mempertahankan keawetan alat masih terkandung tujuan –
tujuan lain seperti dengan semakin awetnya alat maka berarti orang tidak selalu
membuat alat yang baru lagi sehingga baik biaya yang besar maupun tenaga untuk
pembuatan dapat dihemat. Di samping itu juga dengan alat yang tidak selalu (
sering ) rusak maka rencana operasional dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan perencanaan.
b. Tujuan Pengawetan secara
khusus
Sebagaimana telah di
sampaikan di muka tentang sebab – sebab kerusakan alat, maka tujuan khusus dari
pengawetan alat adalah untuk mencegah dari segala sebab yang mengakibatkan
kerusakan pada alat di antaranya adalah untuk memberikan perlindungan terhadap
:
1) Kerusakan ( pergesekan ) mekanis.
2) Pengaruh terjadinya proses kimia 9 terutama
oksigen ).
3) Micro organisme atau jasad – jasad renik.
4) Pengaruh alam ( terutama sinar mathari ).
c. Cara Pengawetan.
Berbagai cara penagewatan
telah dilakukan orang sejak lama baik pengawetan secara langsung maupun yang
tidak langsung. Pengawetan yang tidak langsung di sini diartikan segala usaha
untuk menjaga keawetan alat penangkapan ikan dengan jalan pemeliharaan sebaik –
baiknya dan hal ini telah diuraikan di atas tentang pemeliharaan.
Secara umum pengawetan secara
langsung pada bahan alat penangkapan ikan dilakukan dengan tiga cara yaitu :
a. Dengan cara mencegah kontaminasi.
b. Dengan cara sterilisasi dan.
c. Dengan cara kombinasi antar ke 1 dan 2
Cara pengawetan ada 2, yaitu :
a. Secara tidak langsung, yaitu dengan jalan
pemeliharaan
b. Secara langsung, yaitu :
1) dengan cara mencegah kontaminasi
2) dengan cara sterilisasi
3) dengan cara kombinasi
Dilakukan dengan cara
menyamak alat penangkap ikan dengan bahan penyamak Tujuan penyamakan, yaitu
bahan dapat terlindung oleh bahan penyamak dari kontaminasi bakteri atau jasad
renik lainnya
Ada 3 bahan penyamak yang biasa digunakan oleh
nelayan :
a. Bahan penyamak nabati : tingi, turi dsb
b. Bahan penyamak hewani : putih telur dan darah
c. Bahan penyamak kimia : ter, coffer dan
napthenase
e. Cara sterilisasi
Cara Pengawetan ini hampir
tidak pernah dilakukan oleh nelayan walaupun kadang – kadang mereka melakukan
juga secara tidak sadar.
Tujuannya adalah untuk
membunuh mikroorganisme yang melekat pada alat penangkap ikan, agar tidak
merusak.
Cara sterilisasi ini pada
umumnya dilakukan dengan cara :
1.
Menjemur alat pada panas
matahari
Bahan jaring dari serat alam harus dijemur
dengan sinar matahari terik, tetapi bahan dari serat sintetis tidak boleh
dijemur dengan sinar matahari terik Penjemuran untuk membunuh atau mencegah
aktifitas miokroorganisme yang menempel pada alat jaring.
2.
Perebusan
* alat direbus atau dimasukkan pada air yang
mendidih, agar mikroorganisme yang menempel akan mati
* Setelah direbus, lalu dijemur pada matahari
sampai kering
f. Cara kombinasi
Secara tidak sadar cara ini paling banyak
dilakukan oleh nelayan
Sumber
: Bahan Ajar
Pelatihan Pengoperasian Alat Tangkap Jaring Insang Oleh Tim Penangkapan
Bppp Tegal