PERAN
KEMASAN DALAM PEMASARAN HASIL PERIKANAN
Dalam membahas tentang peran dan
filosofi kemasan tentu tidak akan terlepas
dari desain kemasan
pada produk itu sendiri.
Beberapa pengusaha tentu tidak akan sembarangan dalam menentukan bahkan mengganti desain mereka secara sembarangan. Apalagi
jika desain packaging membuat lebih
menarik dibandingkan packaging sebelumnya. Ini
bisa jadi cara pemasaran yang efektif dan ampuh untuk
meningkatkan penjualan produk.
Pada dasarnya konsumen menilai packaging terlebih dahulu
sebelum mencoba produknya. Maka bila tampilan packaging yang diperbarui lebih
membuat konsumen terkesan pasti akan dibeli biarpun harganya mahal. Meskipun demikian perlu disesuaikan dengan pasar yang akan menjadi target
awal/tujuan, agar kepercayaan konsumen tetap terjaga/terjamin.
Hal lain yang harus
dipertahankan adalah keinginan pelanggan. Misalnya dengan perubahan
kemasan yang berdampak pada peningkatan harga.
Sehingga bisa mempengaruhi minat konsumen terhadap produk tersebut. Perubahan kemasan dapat menarik
minat konsumen yang baru
tanpa mengurangi konsumen yang lama, selain itu untuk meningkatkan daya saing produk.
Untuk itu, diperlukan promosi untuk memperkenalkan kemasan baru tersebut
agar mudah diingat
oleh konsumen.
Perubahan kemasan dianjurkan untuk meningkatkan target pasar dengan mempertahankan harga, kapasitas kemasan, kenyamanan, dan ketahanan kemasan itu sendiri. Pembuatan kemasan selain harus kreatif, juga harus mempertahankan unsur etika kemasan makanan atau peraturan dalam membuat packaging makanan.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah kemasan adalah :
1) Psikologi konsumen
Sebuah kemasan biasanya disesuaikan dengan target pasar yang dituju (sesuai umur). Sebagai contoh jika sasaran produk tersebut adalah anak-anak, kemasan dibuat dengan warna dan gambar yang menarik.
2)
Produk
yang dipasarkan
Desain kemasan makanan dengan jenis
makanan yang ditawarkan, guna untuk memberikan gambaran kepada konsumen tentang produk
tersebut. Sebagai contoh
pada kemasan mie,
dengan desain kemasan bergambar
sajian mie, lengkap dengan toping dan garnis yang
menggugah selera konsumen
3)
Kemudahan
konsumen
Fungsi kemasan makanan adalah untuk menjaga produk di dalamnya namun penting untuk memperhatikan kepraktisan kemasan makanan. Ini berguna untuk memudahkan pembeli saat mengkonsumsi produk tersebut. Sebagai contoh pada kemasan ikan kaleng yang memiliki pembuka pada penutupnya.
4) Kesesuaian kemasan dengan produk
Ketahanan produk dapat ditentukan dari penggunaan bahan kemasan yang digunakan. Misalnya untuk produk snack, kerupuk, ikan kering, atau makanan kering dapat menggunakan kemasan plastik atau kertas. Sementara untuk produk basah dapat menggunakan kemasan kaleng/ plastik.
5)
Desain kemasan
sebagai pembeda antar produk
Desain kemasan selain berperan untuk
menarik konsumen juga sebagai identitas suatu produk.
6) Identitas Produk.
Identitas
produk meliputi penggunaan logo, pemilihan warna, maupun gambar dan
desain produk yang
dapat mencirikan kekhasan dari produk.
7) Sebagai nilai tambah pada produk.
Desain kemasan makanan yang menarik akan memberi nilai tambah pada produk. Nilai tambah dapat meningkatkan daya saing produk.
8) Sebagai pelindung produk.
Kemasan makanan yang baik juga berfungsi sebagai pelindung produk dari kerusakan fisik maupun bahaya kontaminan yang dapat merusak mutu dan keamanan produk seperti halnya kemasan vacuum, karton (kemasan tersier).
9) Sebagai brand image
kemasan makanan juga berguna sebagai penjaga
konsistensi brand image produk.
Sumber : Modul Pengemasan
Hasil Perikanan, 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar