Pengaruh Musim Hujan
Terhadap Budidaya Udang
Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan pada saat musim hujan terkait dengan teknis budidaya antara
lain :
1. Tingkat Kestabilan Kualitas Air Tambak.
Pada saat musim hujan,
kualitas air tambak cenderung tidak stabil dan berfluktuasi serta pada kondisi
ekstrim akan terjadi penurunan kualitas perairan secara drastis. Seperti kita
ketahui, kualitas perairan erat sekali dengan aktivitas plankthon
(phytoplankthon) dalam berfotosintesa untuk menghasilkan cholorophyl (zat hijau
daun) yang sangat berguna dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan
tersebut. Kegiatan fotosintesa oleh plankthon (phytoplankthon) tersebut sangat
tergantung oleh adanya sinar matahari, sedangkan pada musim hujan intensitas
sinar matahari di dalam perairan tambak relatif minim sehingga kualitas air
tambak cenderung tidak stabil. Pada saat curah hujan sangat tinggi, bahkan
sering dijumpai fenomena “plankthon collaps”,
yaitu plankthon yang ada di dalam perairan tambak mengalami “kematian secara
massal”. Pada kondisi kulitas air tambak tidak stabil, udang akan sangat mudah
mengalami stress dan sangat rentan terhadap berbagai ancaman penyakit.
2. Sumber Pemasukan Air (inlet)
Di Indonesia secara
umum sumber pemasukan air (inlet) yang digunakan untuk sirkulasi air tambak
adalah air yang diambil secara langsung dari laut atau sungai besar. Pada saat
musim hujan sumber pemasukan air ini relatif keruh dan kotor karena erosi dan
kotoran yang terbawa oleh aliran air laut/sungai. Kondisi air seperti ini jika
digunakan secara langsung dalam proses sirkulasi air tambak akan berpengaruh
terhadap kualitas air yaitu adanya partikel-partikel di dalam perairan tambak.
Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan penyakit insang merah pada udang.
3. Program Pemberian Pakan
Pada saat
musim hujan, program pemberian pakan (terutama yang terkait dengan pakan
harian) biasanya terganggu baik itu frekuensi yang diberikan maupun tingkat
rataan sebaran pakan dalam petakan. Kondisi seperti ini lebih terkait dengan
sikap dan kedisiplinan dari petugas pemberi pakan, karena biasanya seseorang
cenderung malas dan seenaknya dalam memberikan pakan dalam kondisi hujan.
Perubahan frekuensi pakan dan sebaran pakan yang tidak merata secara tidak
langsung dapat mengakibatkan ukuran size udang/tingkat variasi udang akan
beragam dan pada kondisi ekstrim dapat memperburuk kondisi udang.3. Program Pemberian Pakan
sUMBER : http://benurmurah.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar