Sabtu, 30 November 2019

Solusi Atasi Pengaruh Musim Hujan Terhadap Budidaya Udang


Solusi Atasi Pengaruh Musim Hujan Terhadap Budidaya Udang



Perlakuan teknis budidaya yang direkomendasikan untuk diterapkan pada saat musim hujan antara lain :

1. Pemupukan Secara Intensif
Pada saat musim hujan pemberian pupuk harus lebih sering dilakukan hal ini untuk menjaga kestabilan plankthon (phytoplankthon) di dalam perairan tambak. Hal yang perlu diingat adalah lebih baik memberikan pupuk dalam jumlah yang tidak terlalu banyak tetapi rutin dilakukan daripada memberikan pupuk dalam dosis besar pada saat terjadi plankthon collaps. Selain itu manfaatkan sinar matahari secara maksimal untuk melakukan pemberian pupuk ini.

2. Pengoperasian Kincir Secara Maksimal
Perlakuan ini diperlukan untuk mengoptimalkan proses pemupukan yang telah dilakukan dalam rangka membantu menjaga kestabilan plankthon (phytoplankthon). Pengoperasian kincir juga diperlukan untuk menjaga kondisi perairan tambak agar tidak terjadi perbedaan yang menyolok antara permukaan (yang disebabkan oleh air hujan) dan air di lapisan dasar tambak. Selain itu pengoperasian kincir juga untuk menambah suplai oksigen di dalam perairan karena pada saat hujan oksigen yang dihasilkan oleh proses fotosintesa plankthon berkurang drastis.

3. Sirkulasi Air Secara Oplos
Pengertian oplos adalah sirkulasi air yang dilakukan melalui cara buang isi secara bersamaan. Metode sirkulasi air seperti ini juga diperlukan untuk menjaga kondisi perairan tambak agar tidak terjadi perbedaan yang menyolok antara permukaan (yang disebabkan oleh air hujan) dan air di lapisan dasar tambak. Jika sumber pemasukan air (inlet) dalam kondisi keruh/kotor, untuk sementara jangan dilakukan sirkulasi air.

4. Monitoring
Lakukan monitoring secara ketat dalam hal jadwal dan cara pemberian pakan terutama pada saat hujan.


Sumber i http://benurmurah.blogspot.com/

Pengaruh Musim Hujan Terhadap Budidaya Udang

Pengaruh Musim Hujan Terhadap Budidaya Udang

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat musim hujan terkait dengan teknis budidaya antara lain :

1. Tingkat Kestabilan Kualitas Air Tambak.
Pada saat musim hujan, kualitas air tambak cenderung tidak stabil dan berfluktuasi serta pada kondisi ekstrim akan terjadi penurunan kualitas perairan secara drastis. Seperti kita ketahui, kualitas perairan erat sekali dengan aktivitas plankthon (phytoplankthon) dalam berfotosintesa untuk menghasilkan cholorophyl (zat hijau daun) yang sangat berguna dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan tersebut. Kegiatan fotosintesa oleh plankthon (phytoplankthon) tersebut sangat tergantung oleh adanya sinar matahari, sedangkan pada musim hujan intensitas sinar matahari di dalam perairan tambak relatif minim sehingga kualitas air tambak cenderung tidak stabil. Pada saat curah hujan sangat tinggi, bahkan sering dijumpai fenomena “plankthon collaps”, yaitu plankthon yang ada di dalam perairan tambak mengalami “kematian secara massal”. Pada kondisi kulitas air tambak tidak stabil, udang akan sangat mudah mengalami stress dan sangat rentan terhadap berbagai ancaman penyakit.

2. Sumber Pemasukan Air (inlet)
Di Indonesia secara umum sumber pemasukan air (inlet) yang digunakan untuk sirkulasi air tambak adalah air yang diambil secara langsung dari laut atau sungai besar. Pada saat musim hujan sumber pemasukan air ini relatif keruh dan kotor karena erosi dan kotoran yang terbawa oleh aliran air laut/sungai. Kondisi air seperti ini jika digunakan secara langsung dalam proses sirkulasi air tambak akan berpengaruh terhadap kualitas air yaitu adanya partikel-partikel di dalam perairan tambak. Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan penyakit insang merah pada udang.

3. Program Pemberian Pakan
Pada saat musim hujan, program pemberian pakan (terutama yang terkait dengan pakan harian) biasanya terganggu baik itu frekuensi yang diberikan maupun tingkat rataan sebaran pakan dalam petakan. Kondisi seperti ini lebih terkait dengan sikap dan kedisiplinan dari petugas pemberi pakan, karena biasanya seseorang cenderung malas dan seenaknya dalam memberikan pakan dalam kondisi hujan. Perubahan frekuensi pakan dan sebaran pakan yang tidak merata secara tidak langsung dapat mengakibatkan ukuran size udang/tingkat variasi udang akan beragam dan pada kondisi ekstrim dapat memperburuk kondisi udang.

sUMBER : http://benurmurah.blogspot.com/

Senin, 25 November 2019

Penyakit Insang Hitam pada Udang Vaname


Penyakit Insang Hitam pada Udang Vaname




Salah satu organ dari udang yang rentan terhadap serangan penyakit adalah insangnya. Penyakit insang hitam menjadi jenis penyakit yang sering menyerang udang hingga menyebabkan udang mengalami kematian.

Metode Pembesaran Terbaru Budidaya Kakap Putih


Metode Pembesaran Terbaru Budidaya Kakap Putih




Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya menjadikan ikan kakap putih sebagai komoditas unggulan terbaru di sektor perikanan di Tanah Air. Pasar ekspor kakap putih mencakup kawasan Australia, Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara di Timur Tengah. Namun, produksi kakap putih di Indonesia baru mencapai kisaran 300 ribu ton per tahun. Karena itu teknologi budidaya kakap putih intensif dikembangkan untuk mendongkrak pertumbuhan produksi ikan ini.